Miras Sumber Kerusakan

Miras Sumber Kerusakan
Suharto 

Guru MTsN 5 Jakarta
02-02-21

Suatu hari ada seorang ulama dan syetan. Syetan ingin menghancurkan keimanan seorang ulama. Berbagai strategi syetan jalankan. Syetan sudah mempersiapkan seorang wanita cantik, anak bayi dan pisau, serta sebotol minuman keras.

Setelah perangkap sudah disiapkan dipanggil lah seorang ulama untuk hadir ke rumah wanita cantik untuk belajar agama.

Datanglah ulama ke rumah wanita cantik jelmaan syetan. Setelah beberapa lama wanita cantik itu menggoda ulama.

Ulama tidak  melayani wanita cantik tersebut. Tapi wanita cantik itu akan teriak sekuat-kuatnya agar masyarakat menggerebek ulama tersebut.

Ulama semakin terpojok, wanita itu menawarkan tiga pilihan, yaitu: melayani dirinya, membunuh anak bayi, dan minuman keras.

Setelah ulama berpikir" berzina dosa besar, membunuh dosa besar, dan minuman keras paling ringan dosanya,"

Akhirnya ulama mengambil yang dosanya kecil. Di ambillah minuman keras. Setelah dia minum, apa yang terjadi? Akal sehatnya hilang. Ketika dia melihat wanita cantik lalu wanitanya diperkosa. Ketika sedang asyik-asyiknya berbuat maksiat, suara tangis bayi mengganggu permainannya. Tanpa pikir panjang dibunuhlah si bayi kecil tersebut.

Akhirnya semua perbuatan dosa itu  dilakukannya. Kalau dibandingkan dengan yang lain miras dosanya paling kecil, tetapi apa yang terjadi? Akibat dari miras itu yang lebih parah.

Jika dia pilih wanita ya, dosanya hanya perbuatan berzina, tidak yang lain. Itulah kenapa Allah mengharamkannya.

Minuman keras sejak zaman Jahilyah merupakan minuman kebiasaan masyarakat dan itu merupakan aset dari kearipan lokal.
Karena sudah menjadi kearipan lokal sulit untuk dibasmi.

Maka itu,  Islam datang tidak serta merta mengharamkan butuh proses.
Bertahap, mulai dari sebuah analisa. Miras mempunyai dua sisi, satu sisi ada manfaatnya, di sisi lain ada mudharatnya (kerusakan) tetapi kerusakannya lebih parah
Minuman keras atau khamr adalah minuman yang dilarang dikonsumsi bagi umat muslim, sebab dapat memabukkan. Dilarangnya meminum khamr karena mudharatnya jauh lebih besar dibanding manfaatnya. Maka dari itu, minum minuman beralkohol diharamkan dalam Islam

Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 219 yang artinya:

"Mereka bertanya kepadamu tentang khamr dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir."

Miras, mulai ada pembatasan dilarang pada waktu tertentu. Dilarang minuman keras jika ingin melaksanakan ibadah shalat.
Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa auat 43 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan,..."

Ketiga, pelarangan keras yaitu diharamkan bagi setiap manusia untuk mengkonsumsinya.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maidah ayat 90 yang artinya:

"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."

Itulah gambaran tentang status miras. Miras produk Jahilyah dan kearipan lokal. Islam datang untuk menjauhkan umat manusia agar tidak terjerumus pada kerusakan akal. Yang pada akhirnya merusak mental dan akhlak atau perilaku.

Akhir-akhir ini sedang viral tentang pelegalan tentang minuman keras yang dilakukan pemerintah, tentunya hal ini yang menetapkan presiden dan wakil presiden dengan persetujuan dari anggota DPR.

Ya, walau diberlakukannya pada skala kecil dan daerah-daerah tertentu. Dengan berbagai alasan sebagai pertimbangan. Tetap saja akan berdampak meluas ke mana-mana. Tidak ada regulasi atau peraturan saja banyak peredaran miras. Apalagi ada peraturan.

Alasan sebagai kearipan lokal dan harus dilestarikan karena ini budaya. Hanya segelintir orang yang ingin mengeruk keuntungan, tetapi dampak yang ditimbulkan melebihi kearipan lokal. Income yang didapatkan tidak sebanding dengan kerusakan akhlak  pada generasi.

Jika yang haram terus dipertahankan, Allah tidak akan tinggal diam. Allah akan menurunkan bercana yang kita tak mampu mengendalikannya.

Demi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia. Mari kita lawan kebathilan. Kebathilan tetap kebathilan walau dibalut dengan peraturan.