Ada Apa Dengan Branding ?

Ada Apa Dengan Branding ?

Istilah branding saya baru kenal ketika mengikuti pelatihan public speaking yang diselenggarakan oleh DR. Namin Ab Ibnu Solihin seorang motivator Pendidikan. Salah satu materi pelatihan membahas tentang branding. Saya sendiri tidak paham karena ketika materi tersebut disajikan saya sedang kurang enak badan terpaksa harus istirahat di kamar hotel.

Pada keesokan harinya acara memperkenalkan branding masing-masing, sementara saya sendiri belum punya branding. Ketika saya tampil saya minta diberikan branding oleh DR.Namin. Beliaupun dengan penuh semangat dan mengangkat kedua tangannya mengarah ke saya lalu berkata "inilah dia guru berkharisma" sementara teman-teman bertepuk tangan mendengar pak DR. Namin memberikan branding tersebut.

Pemberian branding tersebut tidak semata-mata buah pikiran pak Namin, tetapi berdasarkan pemberian teman-teman ketika diadakan sebuah acara penilaian terhadap pribadi antar teman. Dari penilaian tersebut yang terbanyak adalah pribadi karismatik. Maka itu, pak Namin memberikan branding guru berkharisma.

Seperti pak DR. Namin sendiri mempunyai branding Motivator Pendidikan. Yang menjadi pertanyaan apa si branding itu dan terus seberapa pentingnya sebuah branding ?

Apa Itu Branding?

Branding berasal dari bahasa Inggris, yaitu brand. Yang mempunyai arti jenis, macam,dan cap. Sedang menurut para ahli, di antaranya, yaitu:

Menurut Kotler (2009) pengertian branding adalah pemberian nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari kesemuanya, yang dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa atau kelompok penjual dan untuk membedakan dari barang atau jasa pesaing.

Menurut Landa (2006), pengertian branding adalah bukanlah sekedar merek atau nama dagang dari sebuah produk, jasa, atau perusahaan. Namun semuanya yang berkaitan dengan hal-hal yang kasa mata dari sebuah merek mulai dari nama dagang, logo, ciri visual, citra, kredibilitas, karakter, kesan, persepsi, dan anggapan yang ada di benak konsumen perusahaan tersebut.

Jadi branding itu merek , cap atau stempel sebuah produk yang menjadi ciri khas. Ketika brand itu disandingkan dengan diri seseorang merupakan ciri khas orang tersebut. Ketika brand tersebut diucap, maka orang akan mengetahui siapa pemilik brand itu.

Ada juga yang saya pahami branding itu sebagai bentuk afirmasi diri atau semacam doa. Hingga orang tersebut mempunyai nilai kepercayaan terhadap dirinya lebih tinggi.

Contoh saya punya teman. Namanya ibu Nur Aeni beliau memberikan branding pada dirinya dengan kalimat"Pasti Bisa". Maka beliau pasang satus di medsos selalu menyandingkan namanya dengan branding-nya. Nur Aeni pasti bisa.

Dengan branding tersebut beliau meyakini dirinya pasti bisa mengerjakan apapun. Saya 

Melihat terakhir beliau menjadi Narasumber dalam berbagai event dan keliling Indonesia. Padahal usianya lebih tua dari saya, tetapi semangat luar biasa. Hingga menginspirasi setiap orang muda termasuk saya di dalamnya. Beliaulah yang memberikan kata pengantar pada buku perdana saya.

Seberapa Pentingkah Sebuah Branding ?

Branding itu bisa dikatakan sebagai nilai jual baik sebagai sebuah produce atau identitas seseorang. Coba perhatikan sebuah produce yang sudah mempunyai branding, produce tersebut mempunyai nilai jual tinggi dan diburu banyak orang. Dibandingkan dengan produce yang belum mempunyai branding ternama, tentunya nilai jualnya lebih rendah.

Nah, begitu juga dengan branding yang disematkan pada diri kita. Satu sisi sebagai sebuah sugesti untuk menjadi sesuatu sesuai branding. Di sisi lain juga sebagai nilai jual yang cukup menjanjikan.  

Coba perhatikan orang-orang yang terkenal pasti mereka mempunyai branding sebagai ciri khas dan sebagai nilai jual. Maka dari itu, branding itu sangat penting baik dalam sebuah produce atau sebagai identitas diri.

Jadi branding merupakan identitas diri, ciri khas atau sebagai sebuah afirmasi positif untuk menggapai asa.