Belajar Public Speaking

Belajar Public Speaking

#Jejak-jejak Inspiratif Guru Pembelajar

Menjadi seorang guru harus selalu mengupdate setiap perkembangan ilmu pengetahuan, ketiadaannya hanya menjadikan guru itu statis dan hanya menikmati zona nyamannya saja.

Setiap detik dunia senantiasa terus berubah, perubahan ini tentunya akan berdampak pada seluruh sektor kehidupan dan tidak  ketinggalan pula sektor pendidikan. Seyogyanya seorang guru harus siap menyongsong perubahan itu. Jika tidak hanya akan menghambat perkembangan dunia pendidikan pada umumnya. 

Dewasa ini, guru tidak hanya sekedar pintar mengusai materi, metodelogi, dan teknologi. Masih banyak ilmu -ilmu yang harus dikuasi, tentunya untuk mempermudah proses pembelajaran. 

Pendidikan tidak dilihat dari lama waktu belajar, tetapi dari keefektifan waktu yang berkualitas. Jika sedikit waktu berkualitas kenapa harus berlama-lama.

Seorang guru harus pandai meramu dan menyampaikan kata, agar apa yang disampaikan mengena sasaran dan mudah dipahami. Salah satu di antaranya ilmu berkomunikasi, yaitu Public Speaking. 

Public Speaking, mengajarkan teknik-teknik berbicara menyampaikan pesan. Ya, seperti seorang pendakwa yang sedang  berpidato ditengah orang banyak. Pendakwa tidak perlu berlama-lama untuk menyampaikan pesan. Sedikit, tetapi menggigit.

Semua orang bisa menyampaikan pesan, tetapi yang jadi permasalahannya adalah apakah yang disampaikannya berkualitas. 

Maka itu, seorang guru harus mehami public speaking agar pesan-pesan yang disampaikan tersampaikan dengan baik.

Alhamdulillah, penulis diberikan kesempatan oleh  Allah untuk mengikuti pelatihan public speaking, setidaknya dari pelatihan sedikit banyak dapat memahami bagaimana cara menyampaikan pesan agar tersampaikan dengan baik. 



Pada pelatihan ini penulis mendapatkan penganugerahan peserta terbaik, penulis tidak terpikirkan akan menjadi peserta  terbaik karena melihat peserta yang lain hebat-hebat. Ya, inilah keputusan para juri yang berwenang untuk memutuskannya.

Semua kita pasti bisa menjadi yang terbaik, jika terus mau belajar. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, jika kita mau berusaha lagi tekun pasti kita bisa mewujudkan impian kita menjadi keniscayaan.

Kita akan menjadi yang terbaik jika kita melakukan beberapa hal, di antaranya:

Pertama, banyak membaca. Membaca buku atau lainnya merupakan jendela pengetahuan, semakin banyak membaca semakin luas pengetahuan yang kita punya. Maka itu, perbanyaklah membaca.

Kedua, banyak latihan. Tidak  mungkin kesuksesan itu instan, dia berproses, dan butuh waktu. Semakin banyak kita melatih diri, semakin kita kompeten. Para orator ulung awalnya sama dengan kita, hanya dia terus berlatih untuk memantaskan diri menjadi yang terbaik.

Ketiga, banyak mempelajari biografi orang-orang hebat. Darinya setidaknya kita bisa belajar bagaimana menjadi seorang yang hebat atau sukses.

Keempat, bersenergi dengan orang yang seprofesi dalam bidang yang kita tekuni atau geluti, belajarlah darinya  agar kita tahu kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri kita. 

Demikian, kesuksesan bukan milik orang cerdik pandai, tetapi kesuksesan kepunyaan orang yang mau berusaha lagi tekun.